Konperda Jawa Barat IX 2020

Konperensi Daerah adalah lembaga legislatif tertinggi Asosiasi yang menetapkan arah, program dan kebijakan umum Asosiasi di provinsi yang bersangkutan, diselenggarakan empat tahun sekali, dihadiri oleh peserta, yaitu pimpinan perusahaan Anggota atau Calon Anggota P3I Daerah tersebut.
Pada tanggal 14 November 2020, Pengurus Daerah P3I Jawa Barat menyelenggarakan Konperensi Daerah ke IX bertempat di El Royal Hotel Kota Bandung. Dalam Konperda yang dihadiri oleh sebagian besar Anggotanya, Ketua Pengda Jabar Bapak Iman Sulaeman mewakili Pengurus Daerah masa bakti 2016-2020 menyampaikan laporan pertanggungjawaban masa kepengurusannya. Turut dihadiri pula oleh Bapak Janoe Arijanto (Ketua Umum) dan Bapak Adnan Iskandar (Dewan Pertimbangan Pusat), Konperda yang diselenggarakan pada tanggal 14 November 2020 menghasilkan mandataris Konperda Jabar yang baru, Bapak Subchan Daragana alias Kang Gana (Ketua) dan Bapak Iman Ginanjar (Sekretaris Umum) yang akan memimpin Kepengurusan Daerah P3I Jawa Barat mengarungi tantangan industri periklanan P3I Jabar empat tahun kedepan yang kian berombak, di era digitalisasi yang kian mengetat, serta menguatkan rasa optimis bagi para pelaku periklanan di Jawa Barat khususnya.
Konperda juga menampilkan Bapak Janoe Arijanto yang memberikan pandangan umum terkait perkembangan industri periklanan saat ini khususnya di masa pandemic Covid-19. Janoe menyampaikan, pelaku industri periklanan saat ini harus bisa merancang desain komunikasi yang lebih fleksibel dan adaptif. Selain itu semua berharap P3I Jabar bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam konteks merancang strategi komunikasi, seperti yang telah dilakukan P3I Pusat. Ada perbedaan yang sangat mendasar antara pelaku industri periklanan sebelumnya dengan pelaku saat ini, dimana perusahaan periklanan saat ini sudah banyak dikelola oleh anak-anak muda, yang tidak terlalu memegang prinsip-prinsip pemasaran seperti yang salah satunya ditularkan Philip Kotler. Hal ini berdampak pada perencanaan periode komunikasi pemasaran yang dilakukan perusahaan-perusahaan. Sebagai contoh, dulu perencanaan komunikasi pemasaran bisa sampai tiga atau enam bulan, tapi sekarang cukup satu minggu saja.
Ketua Pengda Jabar yang baru turut menyampaikan, bahwa pelaku industri periklanan sudah harus mulai mengembangkan kompetensi dan pengetahuan untuk bisa beradaptasi di era disrupsi saat ini. Kini saatnya P3I Jabar mengambil peran untuk memajukan industri periklanan khususnya di jawa barat melalui kolaborasi antar anggota, organisasi maupun pemerintah.
Adaptif. Dan Kolaboratif.