MUKERNAS P3I 2020

Landsekap ekonomi berubah, dunia usaha dituntut untuk bergerak lebih lincah dan adaptif. Penanganan pandemik dan pertumbuhan dunia bisnis yang dikelola secara paralel akan menjadi kunci utama kebangkitan ekonomi. Metode “Gas & Rem” yang diterapkan dalam penanganan berbagai persoalan, membutuhkan tingkat akurasi tinggi terutama dalam membaca berbagai perkembangan, termasuk mendorong drive yang jelas dalam setiap keputusan bisnis. Sementara di bidang Kreatif Ekonomi — meski menjadi salah satu sektor yang paling terdampak – justru bisa diharapkan menjadi kekuatan bisnis yang menyelesaikan berbagai kompleksitas secara kreatif. Prinsip kreatif-lah yang kita percaya melahirkan inovasi baru, adaptasi baru dan agility menghadapi situasi sulit di masa pandemik.

Sesuai dengan kaidah asosiasi, Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) telah menyelenggarakan Virtual Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XII, pada tanggal 29 Agustus 2020 di hari Sabtu sore yang cerah. Event yang digelar secara rutin setiap pertengahan masa bakti Kepengurusan Pusat P3I, diisi dengan sharing discussion dari internal anggota P3I yang mewakili multinasional, nasional dan local advertising agency, menghadirkan cerita dan kiat-kiat yang telah dilakukan dalam rangka mengarungi masa pandemi yang melanda dunia, dan membawa dampak yang sangat signifikan bagi merosotnya perekonomian Indonesia. Pada Q2-2020 ekonomi Indonesia adalah -5.27% setelah Q1-2020 sebelumnya hanya mampu tumbuh 2%. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat lebih dari 6,4 juta tenaga kerja dirumahkan atau terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Dihadiri secara online oleh para pimpinan/perwakilan perusahaan dari Anggota P3I yang tersebar di 14 Kepengurusan Daerah dan 8 Perwakilan Daerah seluruh Indonesia, dan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Bapak Wishnutama Kusubandio, Mukernas P3I kali ini mengusung tema : Resetting Bisnis dan Membangun Relevansi Baru. Diyakini, bahwa kehidupan akan menemukan norma dan cara menjalani yang baru, demikian juga dunia usaha. Sebuah peradaban baru akan muncul dan yang tak siap beradaptasi memasuki “The New Reset” akan terhempas jaman.