Konperda Yogyakarta XI 2022

Perkumpulan Perusahaan Periklanan Indonesia, yang juga dikenal sebagai Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia, adalah asosiasi perusahaan-perusahaan jasa berbadan hukum yang bergerak di bidang periklanan. Saat ini anggota P3I berjumlah kurang lebih 500 perusahaan yang tersebar di 23 provinsi di wilayah hukum Republik Indonesia.

Salah satu Kepengurusan Daerah P3I yakni Pengda Yogyakarta menggelar Konperensi Daerah XI 2022 untuk mendengarkan laporan pertanggungjawaban pengurus masa bakti 2017-2021 serta memilih dan mengangkat Mandataris Konperda untuk kepengurusan masa bakti berikutnya yaitu 2021- 2026. Event ini diselenggarakan di Upala Java Huise Jalan Plataran Sembungan Bangunjiwo Bantul, Bantul pada hari Sabtu tanggal 19-02-2022.

Mengingat kondisi pandemik yang kembali menguat dengan merebaknya varian baru Omicron, maka Bapak Janoe Arijanto, Ketua Umum P3I, turut menghadiri acara melalui daring serta memberikan Keynote Speech. Pak Janoe mengatakan bahwa kawan kawan di Yogyakarta punya kesempatan besar untuk mempertemukan model bisnis periklanan dengan banyak bisnis dan disiplin lain dari mulai design, teknologi, art dan kultur. Lebih lanjut lagi beliau mengatakan bahwa P3I DIY dan Pinasthika, telah mempraktekkan pertemuan pertemuan dan kolaborasi periklanan dengan berbagai macam disiplin lain, inilah sebuah proses yang bisa memperkaya dunia periklanan, sekaligus menjadikannya lebih adaptif. Harapannya, P3I DIY meneruskan berbagai jenis kolaborasi, baik dengan sesama pebisnis periklanan maupun dengan banyak bisnis lain diluar periklanan. Kedepan, P3I perlu merangkul berbagai jenis bisnis komunikasi baru yang sekarang ini banyak muncul dengan banyak model dan proses bisnis baru.

Pengurus Pusat lain yang turut hadir yaitu Bapak M. Hafidullah, yang kebetulan bermukim di Yogyakarta.

Dengan bertemakan “Future Adverse”, acara ini dihadiri oleh Anggota P3I Yogyakarta beserta tamu undangan lainnya. Peserta yang mengikuti Konperda DIY sejumlah 35 orang yang mewakili perusahaan periklanan Anggota P3I Yogya dan juga merupakan praktisi periklanan dan masih punya spirit untuk bertahan. Sebelum pandemi Covid-19 jumlah anggota P3I DIY lebih dari 35 pengusaha tetapi setelah terjadi pandemi Covid merosot sekitar 20 hingga 25 persen yang tidak melanjutkan usahanya karena bebannya cukup berat.

Penurunan jumlah usaha periklanan di Indonesia secara umum sekitar 25 persen. Utamanya kondisi di Jakarta dan Yogyakarta hampir sama, tetapi di daerah lain bisa lebih parah. Agency yang tidak melanjutkan usahanya, bisa juga mereka pindah haluan atau pindah usaha. Menurut M. Arif, bila kliennya stop atau berhenti, otomatis ordernya biro iklan juga berhenti.

Sementara untuk rencana P3I ke depan menjadi strategis karena dampak pandemi Covid dan ada perubahan yang signifikan terhadap industri periklanan, utamanya dalam konteks proses migrasi ke digital. Dengan adanya kanal-kanal sosial media sangatlah diperlukan persiapan matang dan perubahan mindset dari Anggota P3I, supaya bisa mengambil peran dalam melanjutkan usaha utamanya pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Menurut M Arif, kondisi sekarang ini tidak mungkin bisa kembali ke zaman sebelumnya, artinya apa-apa yang kemarin mungkin bisa untuk industri periklanan sekarang tidak akan sama lagi. Pergeseran tata cara dan laku selama pandemi dari sebelumnya dengan offline dan sekarang cukup dengan online semua bisa berjalan, merupakan tantangan yang harus dihadapi para pelaku periklanan, khususnya Anggota P3I.

Konperda Yogya berhasil memilih dan mengangkat mandataris masa bakti 2021-2025 yaitu Ketua Pengda Sdr Rifqi Fauzi.

Sebelum penyelenggaraan konfrensi kemarin didahului dengan ziarah ke makam S Djarot Soediroprono di Madurejo Prambanan yang dalam akhir hayatnya sebagai Dewan Pertimbangan P3I DIY.

Selamat melanjutkan amanah untuk Ketua Pengda Yogyakarta terpilih untuk masa bakti 2021-2025. Bismillah mari lanjutkan kolaborasi kreatif seluruh Anggota P3I se-Indonesia Raya.

Future Adverse.